INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

Cerita Perjalanan Jauh IzRuYan di Masa Pandemi Eps. 2

Selamat datang kembali di web blog Catatan IzRuYan!

Pada bagian sebelumnya, ada pertanyaan apa yang terjadi pada shalat Subuh pada hari itu? Ternyata, setelah bacaan ayat yang panjang itu, tetap melakukan rukuk, iktidal, sujud, duduk antara dua sujud, dan kembali normal. Shalat Subuh tetap 2 rakaat. Namun, pada rakaat pertama, ternyata ada salah satu ayat yang bersajdah. Biasanya ada lambang ۩ pada al-Quran. Jika dibacakan di saat shalat, imam boleh melakukan sujud tilawah. Kemungkinan besar, di saat shalat Subuh berjamaah pada saat itu, imam membaca ayat sajdah, lalu imam melakukan sujud tilawah. Makmum pun juga ikut sujud. Menurut mimin, bagi orang yang kurang tau hal itu, pasti banyak yang terheran-heran kenapa langsung sujud. Ternyata sujud tilawah.

Ramai juga yang ikut shalat Subuh disana. Banyak bus travel berhenti sejenak di masjid di jalan raya Solok - Bukittinggi itu untuk melaksanakan ibadah Shalat Subuh. Setelah selesai shalat Subuh, kembali jalan ke tempat tujuan.

Tujuan pertama yaitu ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada jam 6 pagi, keluarga dari saudara kandung ayahnya IzRu pergi mandi sunnah Jumat di salah satu masjid di jalan. Keluarga IzRu hanya duduk-duduk saja. Ada kolam air di masjid itu. Air itu berasal dari pegunungan. Suasana di sana sangat dingin sekali, sampai-sampai Muzaffar Izzat ingin pakai selimut karena tidak biasa di tempat dingin. Setelah keluarga saudara kandung ayahnya IzRu selesai mandi, kembali jalan ke Bukittinggi.

Pada sekitar jam 9 pagi kurang dikit, mereka makan-makan di tempat Wisata Kuliner Bukittinggi. Keluarga IzRu pada awalnya bingung mau makan apa. Akhirnya, memutuskan untuk makan Lontong Medan. Muzaffar Izzat tidak habis makan lontong itu. Masih ada sisa setengah. Karena, Muzaffar Izzat sudah kekenyangan serta sisa makanan itu tidak disukainya.

Setelah selesai makan di Wisata Kuliner Bukittinggi, mereka semua mulai berbelanja di Aur Kuning Bukittinggi, untuk keperluan dagang di pasar. Orangtua IzRu hanya membeli barang sedikit saja, karena yang membeli barang di toko orangtua IzRu sepi pembeli. Disaat sedang membeli barang, tiba-tiba Ar Rayyan ingin jalan-jalan. Tapi, jalan-jalan sampai jauh. Disuruh kembali dia malah gak mau dan sujud sambil menangis. Pertama kali Ar Rayyan ke Bukittinggi, sudah bertingkah seperti itu. Namanya juga anak-anak. Waktu berbelanja selama 2 jam, yaitu jam 9 pagi sampai jam 11 siang.

Setelah jam 11 siang, mereka semua kembali ke mobil. Namun, istirahat dulu di mobil selama 1 jam. Dan kembali berangkat jam 12 siang.

Pada jam 12, beranjak untuk melakukan shalat Jumat. Mereka shalat Jumat di salah satu masjid di Bukittinggi. Saat Muzaffar Izzat selesai ambil wudhu, terdengar orang sedang berzikir, tahlil, dan berdoa. Apakah orang lain sudah shalat Jumat dan mereka telat datang? Atau bagaimana ya?

Bersambung...

Update terus web blog Catatan IzRuYan dengan klik LANGGANAN atau IKUTI web blog ini, atau download aplikasi IzRu Web gratis di IzRu APK+, supaya tidak ketinggalan postingan menarik lainnya dari Catatan IzRuYan!

Terimakasih :)

×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis