Selamat datang kembali di web blog Catatan IzRuYan!
Kali ini, mimin mau menceritakan kisah perjalanan jauh IzRuYan di masa pandemi. Mimin sengaja membuat cerita ini dibagi-bagi karena ceritanya lumayan banyak.
Pada suatu malam, pada tanggal 11 Februari malam, para keluarga dari anak-anaknya uwo (nenek)nya IzRuYan untuk pergi berangkat dari Merangin Jambi. Rencananya berangkat setelah shalat Isya, akhirnya diundur dan berangkat jam 9 malam.
Sebelum berangkat, IzRu dan orangtuanya makan nasi pakai ayam goreng dan ikan lele goreng kentucky. Ibunya IzRu tidak sempat masak, makanya makan malamnya yaitu kentucky ayam dan ikan lele. Muzaffar Izzat makannya banyak sekali, dan dipaksa harus menghabiskan nasi-nasi yang tersisa di panci nasi. Padahal Muzaffar Izzat sudah merasa kekenyangan.
Setelah makan, pada jam 9, mulailah keluarga IzRu beranjak berangkat dari rumah. Mereka menumpang naik mobilnya saudara kandung ayahnya IzRu.
Di saat perjalanan, penumpang mobil pada tidur semua. Tiba pada jam 1 malam, keluarga IzRu dan keluarga saudara kandung ayahnya IzRu bertemu dengan rombongan keluarga lainnya di sebuah pom bensin. Di pom bensin, mereka semua duduk-duduk sambil istirahat sejenak di pom bensin, buang air kecil di toilet pom bensin, berbicara antar sesama, mencuci atau mengelap bagian mobil, dsb. Suasana di pom bensin itu sangat ramai. Rasanya seperti suasana pulang kampung merayakan Idul Fitri. Karena long weekend Imlek, ramai yang berhenti di pom bensin itu. Setengah jam kemudian, mereka semua kembali jalan.
Pada jam 4:30 pagi, mobil saudara kandung ayahnya IzRu berhenti sejenak di salah satu masjid di pinggir jalan. Masjid itu terletak di jalan raya Solok - Bukittinggi, Sumbar. Pada jam 5 pagi, mereka melakukan ibadah shalat subuh berjamaah. Pada shalat Subuh berjamaah disana, pada rakaat pertama, imam membaca ayatnya panjang sekali. Tiba-tiba, langsung sujud. Mula-mula Muzaffar Izzat merasa heran, kenapa langsung sujud, tidak rukuk dulu. Setelah sujud langsung berdiri lagi dan melanjutkan bacaan ayat itu. Muzaffar Izzat merasa sangat heran sekali pada awalnya. Apakah shalat Subuh itu cuma hanya berdiri dan sujud saja, atau bagaimana ya?
Bersambung...
Update terus web blog Catatan IzRuYan dengan klik LANGGANAN atau IKUTI web blog ini, atau download aplikasi IzRu Web gratis di IzRu APK+, supaya tidak ketinggalan postingan menarik lainnya dari Catatan IzRuYan!
Terimakasih :)
Kali ini, mimin mau menceritakan kisah perjalanan jauh IzRuYan di masa pandemi. Mimin sengaja membuat cerita ini dibagi-bagi karena ceritanya lumayan banyak.
Pada suatu malam, pada tanggal 11 Februari malam, para keluarga dari anak-anaknya uwo (nenek)nya IzRuYan untuk pergi berangkat dari Merangin Jambi. Rencananya berangkat setelah shalat Isya, akhirnya diundur dan berangkat jam 9 malam.
Sebelum berangkat, IzRu dan orangtuanya makan nasi pakai ayam goreng dan ikan lele goreng kentucky. Ibunya IzRu tidak sempat masak, makanya makan malamnya yaitu kentucky ayam dan ikan lele. Muzaffar Izzat makannya banyak sekali, dan dipaksa harus menghabiskan nasi-nasi yang tersisa di panci nasi. Padahal Muzaffar Izzat sudah merasa kekenyangan.
Setelah makan, pada jam 9, mulailah keluarga IzRu beranjak berangkat dari rumah. Mereka menumpang naik mobilnya saudara kandung ayahnya IzRu.
Di saat perjalanan, penumpang mobil pada tidur semua. Tiba pada jam 1 malam, keluarga IzRu dan keluarga saudara kandung ayahnya IzRu bertemu dengan rombongan keluarga lainnya di sebuah pom bensin. Di pom bensin, mereka semua duduk-duduk sambil istirahat sejenak di pom bensin, buang air kecil di toilet pom bensin, berbicara antar sesama, mencuci atau mengelap bagian mobil, dsb. Suasana di pom bensin itu sangat ramai. Rasanya seperti suasana pulang kampung merayakan Idul Fitri. Karena long weekend Imlek, ramai yang berhenti di pom bensin itu. Setengah jam kemudian, mereka semua kembali jalan.
Pada jam 4:30 pagi, mobil saudara kandung ayahnya IzRu berhenti sejenak di salah satu masjid di pinggir jalan. Masjid itu terletak di jalan raya Solok - Bukittinggi, Sumbar. Pada jam 5 pagi, mereka melakukan ibadah shalat subuh berjamaah. Pada shalat Subuh berjamaah disana, pada rakaat pertama, imam membaca ayatnya panjang sekali. Tiba-tiba, langsung sujud. Mula-mula Muzaffar Izzat merasa heran, kenapa langsung sujud, tidak rukuk dulu. Setelah sujud langsung berdiri lagi dan melanjutkan bacaan ayat itu. Muzaffar Izzat merasa sangat heran sekali pada awalnya. Apakah shalat Subuh itu cuma hanya berdiri dan sujud saja, atau bagaimana ya?
Bersambung...
Update terus web blog Catatan IzRuYan dengan klik LANGGANAN atau IKUTI web blog ini, atau download aplikasi IzRu Web gratis di IzRu APK+, supaya tidak ketinggalan postingan menarik lainnya dari Catatan IzRuYan!
Terimakasih :)
Posting Komentar