Kali ini, kami akan membagikan kisah Syahirah Ruzana bagian 1.
Syahirah Ruzana lahir pada hari Sabtu, 11 Desember 2019 di salah satu RSUD di Kab. Sarolangun, Jambi.
Saat kecil, Syahirah Ruzana takut naik sepeda kursi bayi. Sedangkan abang dan adiknya, Muzaffar Izzat dan Muhammad Ar Rayyan tidak takut.
Saat dia kecil, dia diasuh oleh ibunya, dan ada karyawan yang menjaga toko. Sedangkan pada masa Ar Rayyan, orang tua mereka sendiri jaga toko tanpa perlu karyawan, dan mereka berdua (IzRu) yang menjaga Ar Rayyan.
Dia orangnya suka banyak omong, pandai bermain dengan temannya, suka nasihatin orang, sampai-sampai nyuruh orang ambil ini ambil itu. Dasar manja ya!
Dia saat ingin kencing ataupun BAB, dia sering minta ditemani oleh abangnya, bahkan sampai sudah besar, sudah sekolah SD, punya adik lagi. Masih juga manja.
Dia suka nasihatin orang. Saat mau tidur, tiap hari menyuruh abangnya baca doa sebelum tidur.
Saat dia belum sekolah TK, sampai duduk di kelas 2 SD, dia selalu minta naik kuda oleh abangnya. Udah gede masih juga naik kuda ditunggangi oleh abangnya. Waduuuh. Ujung-ujungnya, dia pernah jatuh, sampai-sampai tangannya terkilir. Sejak saat itu, dia tidak mau naik kuda ditunggangi abangnya.
Dia sejak kecil sampai besar masih juga minta digendong. Kalau sekarang tidak. Malu. Hihihihi....
Saat dia kecil, masih balita, dia pernah jarinya terjepit dengan pintu, sampai-sampai kuku jarinya terlepas, lalu pergi ke RSUD terus jarinya di jahit. Ih.... kasihan.
Sudah besar, sudah punya adik, masih juga minta tempat tidurnya dibersihkan oleh abangnya. Seharusnya sudah bisa membersihkan tempat tidurnya sendiri.
Dia pernah mengajak tetangga atau teman bermain sekitar untuk menjahili abangnya Muzaffar Izzat. Dia mengajak Mutiah, Syifa, Laura, dll. Waduuh. Jahil sekali mereka, ya!
Sampai di sini dulu ya, kisah Syahirah Ruzana. Update Catatan IzRuYan untuk melihat kisah Syahirah Ruzana yang lainnya, dan kisah Muzaffar Izzat dan Ar Rayyan yang lainnya.
Terimakasih :)
Posting Komentar