Bulan Maret dipublikasikan pertama kali, tetapi bulan Juli dipublikasikan kisahnya. Mohon maaf karena admin bingung mau berbagi kisah IzRu & Ar Rayyan yang mana. Kali ini, kami telah ada yang ingin kami bagikan kisah. Judulnya hanyalah seperti "Catatan (nama) (nomor bagian/part)" (contoh: Catatan Ar Rayyan 1 / Catatan Syahirah Ruzana 2 / Catatan Muzaffar Izzat 1).
Baiklah, kali ini akan kami bagikan kisah tentang Muzaffar Izzat Syaputra bagian 1.
Muzaffar Izzat Syaputra lahir hari Selasa, 23 November 2004. Dia lahir di rumah neneknya di Sarolangun, Jambi. Dia adalah anak paling tua. Panggilan dirumah adalah Izzat, sedangkan panggilan di sekolah adalah Muzaffar.
nh
Dia dibotakin kepalanya saat bayi. Dipotong oleh ayahnya.
Dia baru bisa berjalan 2 tahun (kata Ibunya)
Saat masih bayi, orang biasanya merangkak. Kalau dia senggol-senggol ke depan.
Saat kecil, dia takut sama iklan. Iklan apa saja? Yaitu iklan Ancol, iklan Anlene, iklan rokok, dll. Dia juga takut gelap.
Saat kecil, dia takut ngeliat wahana ekstrim. Setelah melihat video secara jelas, terus ada teriakan cantiknya, langsung malah dia suka dengan wahana ekstrim.
Saat bayi, dia tidak suka minum susu dot. Dia hanya suka minum ASI (air susu ibu).
Saat kecil, dia berbicara bahasa planet, seperti "degedegede". Dia seharusnya masuk TK tahun 2009, malah masuk TK tahun 2010 gara-gara lambat bisa berbicara.
Saat dia duduk di kelas 1 SD, dia dapat juara 3 di semester 1 dan juara 2 di semester 2. Karena dia pandai membaca. Bahkan dia suka membaca huruf-huruf saat dia belum sekolah TK atau saat sekolah TK.
Dia pernah meminta kamera baca tulis. Maksudnya apa? Kamera yang ada subtitlenya. Gak ada jual yang begituan. Permintaannya juga aneh katanya yang sudah besar.
Dia orangnya pendiam, jarang bermain dengan teman-temannya, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
Saat dia masih kecil, dia takut kalau ada orang yang menggerakkan mulutnya ke kiri kanan kiri kanan kiri kanan dan seterusnya. Katanya orang itu tidak gosok gigi.
Saat dia duduk di kelas 1 dan 2 SD, dia selalu di ejek sama kakak kelasnya, dengan berkata "Matilah kamu. Rumah kamu kebakaran". Dia langsung menangis. Dia gampang tersinggung saat dibilangin rumahnya kebakaran.
Saat dia duduk di tempat pengajian MDTA (Madrasah Diniyah), dia sering dapat 3 besar, kecuali di kelas 1 semester 1, karena dia pandai mengaji dan pandai mengetahui pelajaran-pelajaran Agama Islam.
Dia pernah berlari-lari sambil berkata "Kelas 1, juara 1" setelah sholat Ashar berjamaah di masjid tempat dia mengaji (MDTA), sampai jatuh, dan terluka di bagian kumis dan hidungnya.
Hanya sebatas itu saja yang dapat kami sampaikan. Akan dilanjutkan pada postingan Catatan Muzaffar Izzat berikutnya hanya di Catatan IzRuYan!
Terimakasih :)
Posting Komentar