INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

2 Lagu AI Bertema "17 Bulan Sedih Tanpa HP"

Selamat datang kembali di web blog Catatan IzRuYan.

Kali ini, IzRuMin tidak memberikan cerita terbaru, melainkan IzRuMin ingin membagikan dua buah lagu yang dibuat oleh AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan). Lagu tersebut terinspirasi dari kisah nyata seorang remaja bernama Muzaffar Izzat yang merasa sedih karena selama 17 bulan ia tidak memiliki HP sendiri, dan ia merasa sepi dan sendiri di saat yang lainnya mempunyai HP mereka masing-masing. Kamu bisa baca ceritanya dalam e-book 17 Bulan Sedih Tanpa HP yang bisa kamu download hanya di Trakteer.

Mumpung lagi viral dan banyak orang-orang bikin lagu pakai AI, IzRuMin juga ikutan bikin. Iseng-iseng juga sebenarnya membuat lagu ini 😁. Penasaran lagunya seperti apa? Sebelum itu, yuk berikan donasi sebagai bentuk dukungan dari kamu untuk kemajuan IzRu Web.

Lagu Pertama: "17 Bulan Menunggu"

Lirik:
Di tengah keramaian, aku berdiri sendiri
Lihat teman-temanku, semua punya HP
Setiap hari berdoa, berharap dan menunggu
Sementara waktu berlalu, hatiku terus merindu

Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata

Tak pernah ku mengeluh, meski hati terasa pilu
Di dalam kantong kosong, hanya ada doa dan harapan
Ketika akhirnya tiba, detik itu sangat berarti
Keringat dan air mata, kini jadi bagian dari cerita

Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata

Saat tangan ini memegang, benda yang ku impikan
Air mata ini jatuh, campur bahagia dan lega
Kini aku tersenyum, tak lagi merasa sendiri
Dengan HP baru ini, dunia terasa lebih berarti

Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata

Kini aku melangkah, dengan senyum di wajah
Dengan HP di tangan, aku siap hadapi dunia
17 bulan lamanya, kini jadi kenangan
Yang mengajarkan arti, kesabaran dan impian

Tak pernah ku mengeluh, meski hati terasa pilu
Di dalam kantong kosong, hanya ada doa dan harapan
Ketika akhirnya tiba, detik itu sangat berarti
Keringat dan air mata, kini jadi bagian dari cerita

Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, kini jadi kenangan
Yang mengajarkan arti, kesabaran dan impian

Lagu Kedua: "Setelah 17 Bulan"

Lirik:
Pada 28 Agustus 2022,
HP lama, teman setia, rusak mendadak.
Layar hitam, harapan pudar,
Ku merasa sepi, tak punya alat untuk berbagi cerita.

Hari-hari berlalu, bulan terus berganti,
Di tengah keramaian, ku merasa sendiri.
Mencoba bertahan tanpa genggaman,
Tapi hati ini masih rindu, oh…

Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.

Kisah lama, kenangan tersimpan,
Dalam lembaran waktu yang panjang.
Tetapi hari ini, semua terasa baru,
Satu langkah maju, impian jadi nyata.

Jangan lupakan saat-saat sulit,
Karena semua itu membentuk dirimu.
Kini tangan ini memegang harapan,
Dengan rasa syukur, oh…

Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.

Kini tangan ini memegang harapan,
Dengan rasa syukur, oh…

Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.

Berharap untuk terus bersinar,
Setiap detik, setiap saat.
Kini ku tahu, segala rasa sakit,
Akan membuahkan kebahagiaan, oh…

Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.

Kini ku genggam, penuh rasa syukur,
HP baru, kisah baru dimulai.
Di setiap layar, tersimpan harapan,
Bahagia takkan hilang, oh…
Gimana menurutmu? Bagus gak? Diantara kedua lagu tersebut, mana yang paling bagus dan yang paling kamu suka? Jawab di kolom komentar ya. 😉
Sumber:
Yuk, segera baca cerita tentang Muzaffar Izzat, seorang remaja yang merasa sedih saat tidak memiliki HP dalam e-book 17 Bulan Sedih Tanpa HP sekarang juga. Klik disini untuk info lebih lanjut. Dan jika tercapai target, cerita yang ada di dalam e-book itu akan dipublikasikan di web blog ini. 😮

Jangan lupa untuk Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar kamu tidak ketinggalan cerita menarik terbaru lainnya dari Catatan IzRuYan.

Terimakasih :)
×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis