
Kali ini, IzRuMin tidak memberikan cerita terbaru, melainkan IzRuMin ingin membagikan dua buah lagu yang dibuat oleh AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan). Lagu tersebut terinspirasi dari kisah nyata seorang remaja bernama Muzaffar Izzat yang merasa sedih karena selama 17 bulan ia tidak memiliki HP sendiri, dan ia merasa sepi dan sendiri di saat yang lainnya mempunyai HP mereka masing-masing. Kamu bisa baca ceritanya dalam e-book 17 Bulan Sedih Tanpa HP yang bisa kamu download hanya di Trakteer.
Mumpung lagi viral dan banyak orang-orang bikin lagu pakai AI, IzRuMin juga ikutan bikin. Iseng-iseng juga sebenarnya membuat lagu ini 😁. Penasaran lagunya seperti apa? Sebelum itu, yuk berikan donasi sebagai bentuk dukungan dari kamu untuk kemajuan IzRu Web.
Lagu Pertama: "17 Bulan Menunggu"
Lirik:Di tengah keramaian, aku berdiri sendiri
Lihat teman-temanku, semua punya HP
Setiap hari berdoa, berharap dan menunggu
Sementara waktu berlalu, hatiku terus merindu
Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata
Tak pernah ku mengeluh, meski hati terasa pilu
Di dalam kantong kosong, hanya ada doa dan harapan
Ketika akhirnya tiba, detik itu sangat berarti
Keringat dan air mata, kini jadi bagian dari cerita
Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata
Saat tangan ini memegang, benda yang ku impikan
Air mata ini jatuh, campur bahagia dan lega
Kini aku tersenyum, tak lagi merasa sendiri
Dengan HP baru ini, dunia terasa lebih berarti
Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, ku tunggu dengan sabar
Kini akhirnya tiba, harapan jadi nyata
Kini aku melangkah, dengan senyum di wajah
Dengan HP di tangan, aku siap hadapi dunia
17 bulan lamanya, kini jadi kenangan
Yang mengajarkan arti, kesabaran dan impian
Tak pernah ku mengeluh, meski hati terasa pilu
Di dalam kantong kosong, hanya ada doa dan harapan
Ketika akhirnya tiba, detik itu sangat berarti
Keringat dan air mata, kini jadi bagian dari cerita
Setiap malam aku merenung, menatap langit yang kelam
Berharap suatu saat nanti, mimpi ini jadi kenyataan
17 bulan lamanya, kini jadi kenangan
Yang mengajarkan arti, kesabaran dan impian
Lagu Kedua: "Setelah 17 Bulan"
Lirik:Pada 28 Agustus 2022,
HP lama, teman setia, rusak mendadak.
Layar hitam, harapan pudar,
Ku merasa sepi, tak punya alat untuk berbagi cerita.
Hari-hari berlalu, bulan terus berganti,
Di tengah keramaian, ku merasa sendiri.
Mencoba bertahan tanpa genggaman,
Tapi hati ini masih rindu, oh…
Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.
Kisah lama, kenangan tersimpan,
Dalam lembaran waktu yang panjang.
Tetapi hari ini, semua terasa baru,
Satu langkah maju, impian jadi nyata.
Jangan lupakan saat-saat sulit,
Karena semua itu membentuk dirimu.
Kini tangan ini memegang harapan,
Dengan rasa syukur, oh…
Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.
Kini tangan ini memegang harapan,
Dengan rasa syukur, oh…
Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.
Berharap untuk terus bersinar,
Setiap detik, setiap saat.
Kini ku tahu, segala rasa sakit,
Akan membuahkan kebahagiaan, oh…
Setelah 17 bulan, akhirnya datang juga,
11 Januari 2024, harapan baru tiba.
Dengan senyum di wajah, HP baru dalam genggaman,
Bahagia kini datang, seperti mimpi jadi kenyataan.
Kini ku genggam, penuh rasa syukur,
HP baru, kisah baru dimulai.
Di setiap layar, tersimpan harapan,
Bahagia takkan hilang, oh…
Gimana menurutmu? Bagus gak? Diantara kedua lagu tersebut, mana yang paling bagus dan yang paling kamu suka? Jawab di kolom komentar ya. 😉
Sumber:
Yuk, segera baca cerita tentang Muzaffar Izzat, seorang remaja yang merasa sedih saat tidak memiliki HP dalam e-book 17 Bulan Sedih Tanpa HP sekarang juga. Klik disini untuk info lebih lanjut. Dan jika tercapai target, cerita yang ada di dalam e-book itu akan dipublikasikan di web blog ini. 😮
- Lirik lagu diciptakan oleh ChatGPT
- Penyanyi dan aransemen oleh Suno
- Lagu terinspirasi dari kisah nyata yang dituliskan dalam e-book 17 Bulan Sedih Tanpa HP
Jangan lupa untuk Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar kamu tidak ketinggalan cerita menarik terbaru lainnya dari Catatan IzRuYan.
Terimakasih :)
Posting Komentar