INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

Mengaji Masih Lamban, Syahirah Ruzana Kepengen Khatam Al-Quran?

Selamat datang kembali di web blog Catatan IzRuYan.

Kali ini, IzRuMin ingin berbagi cerita kepada Izruwebers semua tentang si Syahirah Ruzana yang kepengen khatam Al-Quran walaupun dia masih lamban mengaji dan terkadang masih salah huruf dan garis saat membaca Al-Quran. Sebelum itu, mari bantu IzRuMin dengan memberi dukungan berupa donasi untuk kemajuan web blog ini dan web member IzRu Web lainnya. Mohon kerjasamanya 🙏

Syahirah Ruzana sedang mengaji / membaca Al-Quran

Bagi umat muslim, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, bulan yang penuh dengan pahala yang berlipat-lipat ganda. Membaca Al-Quran di bulan yang mulia itu juga mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda. Jika saja membaca Al-Quran satu huruf saja di luar bulan Ramadhan bisa dapat pahala 10 kebaikan, bisa saja di bulan Ramadhan membaca Al-Quran bisa lebih banyak pahala yang didapat.

Mumpung lagi bulan puasa, Muzaffar Izzat berencana ingin mengkhatamkan Al-Quran di bulan puasa 2024. Setelah sebelumnya Muzaffar Izzat berhasil mengkhatamkan Al-Quran saat bulan puasa 2020. Melihat abangnya mencoba mengkhatamkan Al-Quran, Syahirah Ruzana juga ingin mengkhatamkan Al-Quran. Padahal, menurut Muzaffar Izzat sang abang, Syahirah Ruzana masih lambat membaca Al-Quran, bahkan terkadang Syahirah Ruzana juga salah membaca huruf dan garis (misalnya "اِبْرَاهِيْمْ / Ibrohim" malah dibaca "بِرَاهِيْم / Birohim", huruf kasrah malah dibaca fathah, dan sebagainya). Harap maklum saja, karena saat SD, Syahirah Ruzana belajar mengaji di TPQ cuma sekitar 2 tahun, sekitar kelas 1 dan 2 SD. Kelas 3 sampai tamat Syahirah Ruzana tidak belajar mengaji di TPQ lagi. Karena pada saat Syahirah Ruzana duduk di bangku kelas 3 SD, dia sekolah siang sampai sore, sehingga tidak bisa pergi ke TPQ yang biasanya belajar saat sore hari. Dan juga Syahirah Ruzana hanya sebatas mengaji Iqro' saja saat belajar di TPQ itu. Saat kelas 5 SD baru dia mulai belajar membaca Al-Quran yang diajari oleh abangnya yaitu Muzaffar Izzat.

Syahirah Ruzana punya alasan tersendiri kenapa dia ingin sekali mengkhatamkan Al-Quran. Karena beberapa teman di sekolah MTs tempat dia belajar sudah ada yang pernah khatam Al-Quran. Walaupun ada juga beberapa temannya yang lain belum sama sekali pernah mengkhatamkan Al-Quran. Selain itu, sepupu kesayangan Syahirah Ruzana yaitu Khafifah juga, katanya sudah pernah khatam Al-Quran, walaupun saat sekarang masih duduk di bangku kelas 6 SD mau tamat dan akan masuk sekolah pesantren tingkat MTs di pertengahan 2024. Teman-temannya Syahirah Ruzana satu MTs itu dan juga Khafifah tidak diketahui apakah mereka khatam individu atau khatam berjamaah. Kalau khatam individu sangat bagus, karena dia mengaji sendiri tidak bersama yang lain dari Juz 1 sampai Juz 30, dan mungkin dia sudah lancar membaca Al-Quran. Tetapi kalau khatam berjamaah, bagus juga. Cuma bisa saja dia pernah terlampau beberapa ayat jika dia tidak membaca terus dari awal sampai terakhir. Khatam berjamaah biasanya seperti pada saat tadarusan setelah sholat Tarawih di setiap malam Ramadhan.

Maka dari itu, melihat sepupu favoritnya dan juga bestie-bestie-nya di sekolah sudah pernah khatam Al-Quran (entah khatam individu atau khatam berjamaah), Syahirah Ruzana pun juga ingin sekali bisa khatam Al-Quran juga.

"Kamu masih mengaji lamban, bahkan ada beberapa kali kamu salah membaca huruf atau garis saat baca Al-Quran. Lebih baik lancarin mengaji dulu baru bisa mencoba khatam Al-Quran. Abang saja di umur kamu saat ini (kelas 7 MTs) belum pernah khatam Al-Quran walaupun abang sudah lancar mengaji. Kamu yang masih belum terlalu lancar saja sudah kepengen khatam Al-Quran," kata Muzaffar Izzat.

Sebelum Syahirah Ruzana tiba-tiba ingin khatam Al-Quran, di awal Ramadhan dan sebelumnya dia masih mengaji biasa sekitar 1 halaman per hari setiap setelah shalat Maghrib. Namun, saat sudah hampir mencapai hari-hari terakhir Ramadhan, dia berusaha untuk bisa mengaji lebih dari 1 halaman. Sekitar 4 - 8 halaman setelah shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, dan Maghrib. Kalau setelah Isya, dia fokus untuk bisa menonton TV ataupun makan malam more. Beberapa kali dia juga mengaji dipantau Muzaffar Izzat, dan juga dia mengaji sendiri tanpa dipantau abangnya. Tetapi, abangnya membiarkan saja dia mengaji sendiri, supaya Syahirah Ruzana bisa khatam Al-Quran nanti saat Ramadhan 2024 berakhir.

Apakah dia bisa mengkhatamkan Al-Quran pada Ramadhan tahun 2024 ini? Kita lihat saja nanti.

Sekian dulu cerita IzRuMin kali ini. Yuk update terus web blog ini dengan mendownload aplikasi IzRu Web sekarang agar kamu tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog Catatan IzRuYan.

Terimakasih :)
×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis